Mengapa Kamu Bisa Gendut Setelah Menikah?
Perempuan adalah makhluk yang sangat sensitif. Apabila ada temannya atau suaminya yang bilang kalau dia agak gendutan sedikit, maka dia langsung panik. Saya juga mengalami hal itu ketika saya bilang ke istri saya kalau dia agak gendutan sedikit dari biasanya. Perempuan akan merasa sangat gemuk ketika ada yang bilang seperti itu. Padahal menjadi gemuk atau gendut bukanlah hal yang bermasalah asal tidak terlalu berlebihan. Apalagi bagi seorang wanita yang sudah menikah dan punya anak, ini adalah hal yang sangat biasa. Jika kamu perhatikan banyak wanita yang sudah menikah dan punya anak, bisa dipastikan dia akan menjadi lebih gendut dari sebelumnya. Apalagi jika dia mengikuti program KB, wah bisa dipastikan kebanyakan akan gendut dengan sendirinya.
Seorang wanita yang sudah menikah menjadi gendut ini ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Yang pertama, ketika wanita sudah menikah setidaknya dia lebih banyak dimanja oleh suaminya. Mau makan apa dibelikan, minta ini itu dibelikan. Sangat berbeda ketika masih melajang, maka jika ingin beli ini itu harus berangkat sendiri. Jadi energi yang dikeluarkan untuk pergi beli ini itu tersimpan dan menumpuk menjadi lemak. Selain itu, wanita yang sudah menikah biasanya hatinya sudah tentram dan tidak galau. Pasalnya bukan rahasia lagi jika perempuan sudah berumur 25 tahun ke atas dan belum menikah, pasti di dalam hati kecilnya galau ingin menikah. Kegalauan ini cukup bisa membuat wanita menjadi kurus karena lebih fokus ke galau daripada makan.
Yang kedua, setelah menikah wanita yang memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga biasanya lebih banyak menganggur dan tidur dibandingkan dulu ketika belum menikah. Kamu tidak percaya? Silakan cek pada keseharian tetanggamu yang menjadi ibu rumah tangga. Namun, hal ini sangat berbeda ketika wanita memutuskan untuk menyibukkan diri dengan bekerja, maka bisa dipastikan berat badannya tetap terjaga. Apalagi wanita yang sudah punya banyak anak dan mengerjakan semua pekerjaan rumah sendiri. Bisa dipastikan berat badannya akan teratur dan cenderung kurus. Namun, terkadang kamu tetap menjumpai orang yang punya anak banyak tapi tetap gemuk. Haha, ini sih bisa dipastikan dia kurang bergerak dan lebih banyak tidurnya, serta anak-anaknya lebih banyak diabaikan.
Dan yang terakhir adalah karena suami istri tidak saling mengoreksi pasangannya. Sebagai pasangan yang baik, harusnya tetap memperhatikan kesehatan masing-masing. Tidak semua yang gemuk itu bagus loh. Saya dan istri termasuk pasangan yang saling memperhatikan berat badan pasangan masing-masing. Biasanya kalau sudah melewati batas berat, kami saling mengingatkan untuk hidup sehat. Kurangi makan yang berlemak dan kurangi porsi makan di malam hari. Kalau bisa sih puasa dua hari, Senin dan Kamis di tiap pekannya.
Selain cara itu, untuk menjaga berat badan kamu bisa melakukan diet. Jika mendengar kata diet ini biasanya kesannya makannya yang tidak enak semua. Padahal tidak. Ada makanan enak bagi diet rendah lemak yang bisa kamu konsumsi, seperti: susu, yoghurt, dan keju yang rendah atau bebas lemak; ikan, daging, dan unggas dengan membuang bagian kulit dan lemak di dagingnya; buah dan sayuran; sereal, pasta, biji-bijian; dan makanan rendah lemak lainnya.
Jadi mulai sekarang, gendut bukanlah hal yang menakutkan lagi. Kamu bisa mengubah gendutmu menjadi langsing dengan gaya hidup sehat. Selamat mencoba.
Seorang wanita yang sudah menikah menjadi gendut ini ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Yang pertama, ketika wanita sudah menikah setidaknya dia lebih banyak dimanja oleh suaminya. Mau makan apa dibelikan, minta ini itu dibelikan. Sangat berbeda ketika masih melajang, maka jika ingin beli ini itu harus berangkat sendiri. Jadi energi yang dikeluarkan untuk pergi beli ini itu tersimpan dan menumpuk menjadi lemak. Selain itu, wanita yang sudah menikah biasanya hatinya sudah tentram dan tidak galau. Pasalnya bukan rahasia lagi jika perempuan sudah berumur 25 tahun ke atas dan belum menikah, pasti di dalam hati kecilnya galau ingin menikah. Kegalauan ini cukup bisa membuat wanita menjadi kurus karena lebih fokus ke galau daripada makan.
Yang kedua, setelah menikah wanita yang memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga biasanya lebih banyak menganggur dan tidur dibandingkan dulu ketika belum menikah. Kamu tidak percaya? Silakan cek pada keseharian tetanggamu yang menjadi ibu rumah tangga. Namun, hal ini sangat berbeda ketika wanita memutuskan untuk menyibukkan diri dengan bekerja, maka bisa dipastikan berat badannya tetap terjaga. Apalagi wanita yang sudah punya banyak anak dan mengerjakan semua pekerjaan rumah sendiri. Bisa dipastikan berat badannya akan teratur dan cenderung kurus. Namun, terkadang kamu tetap menjumpai orang yang punya anak banyak tapi tetap gemuk. Haha, ini sih bisa dipastikan dia kurang bergerak dan lebih banyak tidurnya, serta anak-anaknya lebih banyak diabaikan.
Dan yang terakhir adalah karena suami istri tidak saling mengoreksi pasangannya. Sebagai pasangan yang baik, harusnya tetap memperhatikan kesehatan masing-masing. Tidak semua yang gemuk itu bagus loh. Saya dan istri termasuk pasangan yang saling memperhatikan berat badan pasangan masing-masing. Biasanya kalau sudah melewati batas berat, kami saling mengingatkan untuk hidup sehat. Kurangi makan yang berlemak dan kurangi porsi makan di malam hari. Kalau bisa sih puasa dua hari, Senin dan Kamis di tiap pekannya.
Selain cara itu, untuk menjaga berat badan kamu bisa melakukan diet. Jika mendengar kata diet ini biasanya kesannya makannya yang tidak enak semua. Padahal tidak. Ada makanan enak bagi diet rendah lemak yang bisa kamu konsumsi, seperti: susu, yoghurt, dan keju yang rendah atau bebas lemak; ikan, daging, dan unggas dengan membuang bagian kulit dan lemak di dagingnya; buah dan sayuran; sereal, pasta, biji-bijian; dan makanan rendah lemak lainnya.
Jadi mulai sekarang, gendut bukanlah hal yang menakutkan lagi. Kamu bisa mengubah gendutmu menjadi langsing dengan gaya hidup sehat. Selamat mencoba.
Komentar
Posting Komentar