5 Karya Seni dari Perak, The Black Sword Salah Satunya
Kerajinan perak sejak dulu memang sudah menjadi ikon negeri ini. Salah satu kota yang terkenal dengan kerajinan peraknya adalah Kotagede. Di Kotagede ini banyak sekali pengrajin perak yang handal. Karya-karyanya pun tak hanya tersebar di nusantara, namun juga tersebar di mancanegara. Kamu akan menemui di sepanjang jalan Kotagede para pengrajin perak yang menjual karyanya sendiri di rumah-rumah mereka.
Jenis karya seni yang biasanya dibuat dari perak adalah cincin, giwang, bros, miniatur, dan berbagai hiasan lainnya. Karya seni perak mereka pun terkenal halus dan detail tinggi. Namun, sejak tahun 1998 lalu, industri kerajinan perak di Kotagede ini mulai melemah karena nilai rupiah yang turun waktu itu.
Kini, karya seni perak pun digemborkan kembali dengan kedatangan The Black Sword. The Black Sword ini adalah salah satu brand yang fokus pada pembuatan cincin, kalung, gelang, dan rantai untuk dompet. Brand yang digawangi oleh Hedi Rusdian ini memiliki karya andalan yaitu cincin tengkorak. Berbeda dengan cincin tengkorak lainnya yang banyak beredar di pasaran, cincin tengkorak buatan Hedi Rusdian ini dibuat dengan material perak dan kuningan.
Siapa sih Hedi Rusdian? Lelaki muda berumur 24 tahun ini adalah mantan presiden Fourspeed Metalwerks yang memutuskan hengkang tahun 2014 lalu membuat brand baru bernama The Black Sword. Pengalamannya sangat banyak di bidang karya seni berbahan perak. Metallica, Sepultura, Black Sabbath, House of Pain, La Coka Nostra, Madball, Death Angel, Steve Caballero, Coco Zurita, Dimebag Darrel, Kat Von D, dan banyak lagi lainnya adalah beberapa kliennya. Karyanya pun sangat mendunia, mulai dari Jepang, Australia, Amerika, Inggris, Belanda dan Indonesia.
Perlu kamu ketahui, The Black Sword ini akan rilis pada 4 Desember 2016 di Yokohama Hotrod Custom Show yang merupakan event tahunan terbesar di Jepang. Penjualan juga akan dibuka melalui website www.theblacksword.co dalam jumlah terbatas. Harga cincin tengkorak The Black Sword ini dibandrol mulai Rp500.000,- hingga Rp5.000.000,-. Jadi, kamu bisa menilai ‘kan bagaimana prestisenya memiliki cincin tengkorak The Black Sword ini.
Jenis karya seni yang biasanya dibuat dari perak adalah cincin, giwang, bros, miniatur, dan berbagai hiasan lainnya. Karya seni perak mereka pun terkenal halus dan detail tinggi. Namun, sejak tahun 1998 lalu, industri kerajinan perak di Kotagede ini mulai melemah karena nilai rupiah yang turun waktu itu.
Kini, karya seni perak pun digemborkan kembali dengan kedatangan The Black Sword. The Black Sword ini adalah salah satu brand yang fokus pada pembuatan cincin, kalung, gelang, dan rantai untuk dompet. Brand yang digawangi oleh Hedi Rusdian ini memiliki karya andalan yaitu cincin tengkorak. Berbeda dengan cincin tengkorak lainnya yang banyak beredar di pasaran, cincin tengkorak buatan Hedi Rusdian ini dibuat dengan material perak dan kuningan.
 |
| Proses Pembuatan Cincin The Black Sword |
Siapa sih Hedi Rusdian? Lelaki muda berumur 24 tahun ini adalah mantan presiden Fourspeed Metalwerks yang memutuskan hengkang tahun 2014 lalu membuat brand baru bernama The Black Sword. Pengalamannya sangat banyak di bidang karya seni berbahan perak. Metallica, Sepultura, Black Sabbath, House of Pain, La Coka Nostra, Madball, Death Angel, Steve Caballero, Coco Zurita, Dimebag Darrel, Kat Von D, dan banyak lagi lainnya adalah beberapa kliennya. Karyanya pun sangat mendunia, mulai dari Jepang, Australia, Amerika, Inggris, Belanda dan Indonesia.
 |
| Salah Satu Produk The Black Sword |
Perlu kamu ketahui, The Black Sword ini akan rilis pada 4 Desember 2016 di Yokohama Hotrod Custom Show yang merupakan event tahunan terbesar di Jepang. Penjualan juga akan dibuka melalui website www.theblacksword.co dalam jumlah terbatas. Harga cincin tengkorak The Black Sword ini dibandrol mulai Rp500.000,- hingga Rp5.000.000,-. Jadi, kamu bisa menilai ‘kan bagaimana prestisenya memiliki cincin tengkorak The Black Sword ini.
Komentar
Posting Komentar