Cinta Sejati adalah Bersabar Bersama
Cinta. Membicarakan cinta memang tidak ada pernah selesainya. Tiap zaman selalu ada cerita cinta yang menarik untuk didengarkan. Bahkan, setiap zaman pasti ada cerita cintanya. Jika di Inggris dikenal Romeo dan Juliet, di dunia Arab pun dikenal Laila dan Majnun (Qois). Cerita cinta mereka begitu mendunia dan menginspirasi banyak pecinta di belahan bumi.
Anak tahun 90-an pun mengenal tokoh cinta yang fenomenal dari cerita Kera Sakti yaitu si Chu Fat Kay dan Chang E. Chu Fat Kay pun sampai mengeluarkan sebuah kata-kata bijak "Begitulah cinta, deritanya tiada akhir". Namun, meskipun berkali-kali pecinta dirundung derita, tak menggetarkan hati sang pecinta untuk mundur. Itulah cinta. Ya, cinta sejati.
Cinta sejati adalah cinta yang tulus, yang murni datang dari hati. Dia tidak mencintai seseorang karena kecantikannya, tidak pula mencintai karena hartanya. Namun, dia mencintai karena sesuatu yang tak bisa dinalar. Karena cinta sejati memang begitu sifatnya. Mencintai karena ada merasa ada kecocokan yang tak beralasan.
Cinta sejati adalah bersabar bersama. Sebuah cinta akan menjadi lebih besar dan meresap karena ketika mereka menghadapi masalah bersama-sama. Seperti halnya cerita cinta sejati pasangan suami istri yang tidak kunjung dikaruniai seorang anak.
Jamak sekali pasangan suami istri yang baru saja menikah, sebulan dua bulan akan dikabari dengan berita gembira bahwa istrinya sedang hamil. Namun, ada juga pasangan yang baru dikaruniai kabar gembira itu setelah setahun atau dua tahun. Ada pula yang menunggu kabar gembira itu hingga 40 tahun setelah pernikahan.
Ada kisah nyata yang sangat menggambarkan sebuah cinta sejati. Pasangan suami istri yang bersabar hingga 40 tahun untuk mendapatkan anak. Suami istri ini sangat sayang sekali dengan anak kecil. Bagaimana pun karena mereka sangat merindukan datangnya anak di pernikahan mereka. Namun meskipun seperti itu, mereka berdua tetap bersatu walaupun pasti banyak orang yang mencibir mereka dengan kata "mandul" yang tidak jarang menyayat hati mereka. Dan biasa nih ada saja pihak dari keluarga yang menyuruh mereka berpisah. Namun, cinta sejati lebih tinggi dari cinta nisbi. Cinta sejati menuntut kesabaran yang tinggi. Kesabaran dari dua belah pihak, bukan hanya salah satu saja.
Mungkin orang lain melihat bertahan dengan cibiran "mandul" ini mudah. Padahal faktanya sangat susah sekali loh. Dan tidak sering membuat pihak istri jadi baper dan mendadak sedih. Ini juga membuat sang suami harus ekstra. Dia harus menahan sedihnya dan harus membuat istrinya pulih dari rasa sedih itu.
Jadi, jika kamu meyakini cintamu kepada pasanganmu adalah cinta sejati, maka perjuangan apa sih yang sudah kamu lakukan untuk mempertahankan cintamu? Karena cinta itu bukan ucapan saja, namun cinta butuh bukti.
Anak tahun 90-an pun mengenal tokoh cinta yang fenomenal dari cerita Kera Sakti yaitu si Chu Fat Kay dan Chang E. Chu Fat Kay pun sampai mengeluarkan sebuah kata-kata bijak "Begitulah cinta, deritanya tiada akhir". Namun, meskipun berkali-kali pecinta dirundung derita, tak menggetarkan hati sang pecinta untuk mundur. Itulah cinta. Ya, cinta sejati.
Cinta sejati adalah cinta yang tulus, yang murni datang dari hati. Dia tidak mencintai seseorang karena kecantikannya, tidak pula mencintai karena hartanya. Namun, dia mencintai karena sesuatu yang tak bisa dinalar. Karena cinta sejati memang begitu sifatnya. Mencintai karena ada merasa ada kecocokan yang tak beralasan.
Cinta sejati adalah bersabar bersama. Sebuah cinta akan menjadi lebih besar dan meresap karena ketika mereka menghadapi masalah bersama-sama. Seperti halnya cerita cinta sejati pasangan suami istri yang tidak kunjung dikaruniai seorang anak.
Jamak sekali pasangan suami istri yang baru saja menikah, sebulan dua bulan akan dikabari dengan berita gembira bahwa istrinya sedang hamil. Namun, ada juga pasangan yang baru dikaruniai kabar gembira itu setelah setahun atau dua tahun. Ada pula yang menunggu kabar gembira itu hingga 40 tahun setelah pernikahan.
Ada kisah nyata yang sangat menggambarkan sebuah cinta sejati. Pasangan suami istri yang bersabar hingga 40 tahun untuk mendapatkan anak. Suami istri ini sangat sayang sekali dengan anak kecil. Bagaimana pun karena mereka sangat merindukan datangnya anak di pernikahan mereka. Namun meskipun seperti itu, mereka berdua tetap bersatu walaupun pasti banyak orang yang mencibir mereka dengan kata "mandul" yang tidak jarang menyayat hati mereka. Dan biasa nih ada saja pihak dari keluarga yang menyuruh mereka berpisah. Namun, cinta sejati lebih tinggi dari cinta nisbi. Cinta sejati menuntut kesabaran yang tinggi. Kesabaran dari dua belah pihak, bukan hanya salah satu saja.
Mungkin orang lain melihat bertahan dengan cibiran "mandul" ini mudah. Padahal faktanya sangat susah sekali loh. Dan tidak sering membuat pihak istri jadi baper dan mendadak sedih. Ini juga membuat sang suami harus ekstra. Dia harus menahan sedihnya dan harus membuat istrinya pulih dari rasa sedih itu.
Jadi, jika kamu meyakini cintamu kepada pasanganmu adalah cinta sejati, maka perjuangan apa sih yang sudah kamu lakukan untuk mempertahankan cintamu? Karena cinta itu bukan ucapan saja, namun cinta butuh bukti.
Cinta sejati adalah bersabar bersama. Sebuah ungkapan yang simpel, tapi manis sekali =)
BalasHapus